Dari ketinggian lantai 2 menikmati mentari sore hari, di balik kaca jendela. Daun-daun hijau yang tembus pandang tertimpa sinar matahari. Memoriku membumbung tinggi akan peristiwa kemarin Minggu. Betapa bodohnya aku, betapa tololnya. Seandainya mataku peka membaca situasi, mungkin hatiku tak kecewa seperti ini. Hmmm... Kabut-kabut lalu, snapshot-snapshot itu, bak film saja di kepalaku. Ahhh...sudahlah...yang kuberi tak harapkan kan kembali. Bahagialah hidupmu. Terima kasih pernah hadir dan warnai hari-hariku. Ku lepas kamu bintang hati...biar terbang tinggi.
kukeluhkan pada bisu dinding...
kukesahkan pada udara dingin...
kusudahi dgn melafalkan namamu berteman angin...
berharap tak lagi ada sedu sedan mengiring...
tak semua bahagia hapuskan air mata…dan tak semua luka mampu hancurkan raga….. #sokbijaksokpuitissokfilosofis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar