Selasa, 03 Februari 2015

Lindungi Generasi Lewat Karnaval Gizi

Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2015 lalu disambut meriah di beberapa kota besar di Indonesia. Euforia ini bisa kita lihat lewat partisipasi dan antusiasme warga di Jakarta yang melakukan long march dari Patung Kuda menuju Bundaran HI dan berakhir di Dukuh Atas. Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) bekerjasama dengan Kementrian Perikanan dan Kelautan dengan semangat menyerukan kampanye “Ayo Makan Ikan” di momen ini.
1. Long march di Jakarta
Peringatan Hari Gizi Nasional juga diadakan di Simpang Lima Semarang. Himpunan mahasiswa melakukan long march dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) sampai Simpang Lima. Dengan bermodal pengeras suara, himpunan mahasiswa mengkampanyekan penerapan sepuluh pedoman gizi seimbang.  
2. Long march di Simpang Lima Semarang
Kota Malang pun tak mau ketinggalan. Bertempat di Jl. Besar Ijen, Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) kota Malang bekerjasama dengan beberapa universitas ternama dan Dinas Kesehatan mengadakan rangkaian kegiatan antara lain pengukuran status gizi, pengukuran tekanan darah, pembagian leaflet gizi tentang obesitas, pedoman gizi seimbang, 5 kunci keamanan pangan di rumah, dan informasi pentingnya sarapan pagi. Pembagian souvenir bagi pengunjung berupa paket buah segar dan bazar produk gizi seperti olahan ikan gabus dan cilok sehat pun turut memeriahkan suasana.
3. Demo olahan cilok sehat di Malang
Momentum Hari Gizi Nasional ke-55 ini pun tak mau disia-siakan Provinsi Gorontalo. HGN di Gorontalo diperingati bersamaan dengan peringatan Hari Patriotik yang jatuh pada tanggal 23 Januari dengan membahas Rancangan Peraturan Daerah Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo.

Di Nusa Tenggara Barat sendiri, HGN diperingati cukup meriah dengan senam jantung sehat, senam aerobik, senam hiburan “Goyang Dumang” dan “Sakitnya Tuh Di Sini” serta konseling gizi bagi masyarakat yang membutuhkan. Tersedia pula konselor gizi berpengalaman bagi pengunjung yang ingin menanyakan informasi seputar gizi, jenis-jenis diet dan terapi diet bagi yang menderita penyakit-penyakit tertentu. Beberapa leaflet dan doorprize pun dibagikan dalam acara ini.
4. Senam jantung sehat di NTB
Peringatan HGN ini tidak hanya dimeriahkan oleh pemerintah, sektor swasta seperti PT Sarihusada pun turut meramaikan momen ini. Dengan menggandeng Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Sarihusada membagikan 13.209 produk susu gratis kepada anak-anak kurang mampu di wilayah DIY antara lain kabupaten Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan beberapa wilayah kota Yogyakarta serta Magelang.
5. Pembagian susu gratis di DIY
Selain itu, PT Sarihusada bersama beberapa komunitas peduli gizi juga menggelar karnaval “Ayo Melek Gizi” di kawasan Monas hingga Bundaran HI. Karnaval gizi ini meliputi parade sepeda onthel yang dihiasi berbagai bahan pangan sumber gizi, ondel-ondel berhiaskan kostum sayur dan buah, dan parade musik tradisional. Momen ini lalu dilanjutkan dengan acara edukasi dan konsultasi gizi serta demo masak makanan sehat oleh host program televisi Kungfu Chef yaitu Chef Muto.
6. Salah satu penampilan anak-anak muda di karnaval ayo melek gizi
7. Karnaval sepeda onthel
Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon, mengungkapkan bahwa program ini diadakan guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap gizi seimbang. Olivier mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dicanangkan sejak 5 tahun yang lalu dan untuk pertama kalinya momen ini diselenggarakan di momen Car Free Day di Jakarta. Menurutnya, ini adalah cara Sarihusada turut berpartisipasi dalam program “Ayo Melek Gizi”. The Head of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin, pun mengatakan hal senada kepada wartawan Sindo bahwa lewat kegiatan ini masyarakat berkesempatan untuk melihat dan berpartisipasi secara langsung dalam meningkatkan gizi generasi bangsa. PT Sarihusada juga menyerahkan donasi kepada anak-anak panti asuhan berupa pemberian susu sebanyak 2.015 box di kesempatan ini. Seru ya. Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut dari tahun ke tahun karena tak bisa dipungkiri bahwa gizi memiliki peran penting bagi generasi bangsa.

Untuk ke depannya, saya berhaarap sekali PT Sarihusada melakukan program-program berkelanjutan sebagai keseriusan upaya mereka mendukung perbaikan gizi di tanah air. Bisa dilakukan melalui pembangunan dan pengembangan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di desa-desa terpencil, gerakan “Ayo Ke Posyandu”, serta pengukuran status gizi. Tiga pokok kegiatan ini patut diberikan perhatian intensif agar apa yang sudah ada terus berjalan dan meningkat dari hari ke hari. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa gizi buruk yang terjadi di negeri ini melalui proses panjang dan dapat diantisipasi sejak dini. Jadi, melalui kegiatan-kegiatan berkelanjutan, tingkat perkembangan anak selalu dapat dipantau guna mengurangi kasus-kasus gizi buruk. Pembangunan dan pengembangan RPG itu sendiri dapat dilakukan dengan mendatangkan beberapa ahli gizi ke posyandu-posyandu terdekat untuk memberikan pola asuh yang baik terkait gizi anak. Informasi terkait makanan dan minuman bergizi bisa dimasukan dalam program ini. Saya setuju sekali dengan Kementrian Perikanan dan Kelautan bahwa makan ikan itu penting, karena selain kadar kolesterolnya rendah, ikan diperkaya DHA dan EPA yang bagus bagi kecerdasan otak anak.  Program Pembangunan dan pengembangan RPG bisa pula dengan melibatkan komunitas Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Saya yakin, program ini akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif.

Sedangkan untuk program jangka pendek, berbagai inovasi kegiatan pada Hari Gizi Nasional juga bisa dieksplor lebih dalam. Misalnya dengan melakukan program masak besar makanan bergizi dan makan bersama. Selain memberikan informasi bagi masyarakat, program ini juga mampu memupuk persaudaraan. Bisa juga dengan pembagian buku gizi dan pemeriksaan kesehatan gratis, juga bazar produk olahan dan makanan tradisional bergizi lainnya. Bukankah negeri kita kaya akan cita rasa bumbu-bumbu nusantara? Eksplor itu saja agar anak-anak cinta negeri dan mau makan masakan nusantara sejak usia dini. Untuk memupuk pengetahuan anak dan mengajak anak tahu pahlawan negerinya, bisa dengan memperkenalkan singkat Bapak Poorwo Soedarmo yang tak lain adalah bapak ilmu gizi Indonesia. Lomba melukis dan mewarnai juga bisa diandalkan untuk mengenalkan anak akan pentingnya gizi. Ajak sekolah-sekolah dan institusi-institusi pendidikan untuk turut serta memeriahkan momen Hari Gizi Nasional, pasti akan lebih meriah dan bisa dikenang.

Bisa pula dengan memanfaatkan tren “foto selfie” untuk menyemarakkan suasana karnaval gizi di Hari Gizi Nasional. Berinovasi menemukan tokoh kartun dari PT Sarihusada guna menarik perhatian anak-anak dan masyarakat itu jauh lebih baik. Misalnya seperti foto-foto di bawah ini. 





Jika tidak ingin bersusah payah membuat satu tokoh kartun lucu dari PT Sarihusada, bisa dengan menjadikan satu jenis buah-buahan, sayur-sayuran, tempe, tahu, ayam atau sapi (sumber protein hewani) sebagai maskot seperti gambar-gambar di bawah ini. 
kostum maskot ikan
kostum maskot stroberi


kostum maskot sapi
kostum maskot brokoli

kostum maskot pisang
Saya yakin hal ini akan lebih menarik saat berkampanye. Lagipula, bukankah kebanyakan orang suka melihat hal-hal yang unik, lucu, serta enak dipandang? Dengan begitu, karnaval gizi pun akan terkemas lebih menarik. Misi korporasi tercapai, anak-anak dan masyarakat pun turut senang karena bisa berfotoria dengan maskot unik. Pasti akan lebih seru! Selamat berinovasi ya Sarihusada. Selamat melindungi generasi nagari. Salam gizi tanah pusaka! ^_^ #KarnavalGizi


Sumber-sumber foto:
1, 2, 3 >>> http://aipgi.org
4 >>> http://poltekkes-mataram.ac.id
5 >>> http://www.pkpu.or.id
6 >>> http://sp.beritasatu.com
7 >>> http://berita.suaramerdeka.com
foto-foto boneka balon oleh Fendika Aji >>> fendika.aji@facebook.com
kostum-kostum maskot >>> http://www.arismascots.com



________________dari wichan untuk www.nutrisiuntukbangsa.org