Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh
pada tanggal 25 Januari 2015 lalu disambut meriah di beberapa kota besar di
Indonesia. Euforia ini bisa kita lihat lewat partisipasi dan antusiasme warga
di Jakarta yang melakukan long march dari
Patung Kuda menuju Bundaran HI dan berakhir di Dukuh Atas. Ikatan Lembaga
Mahasiswa Gizi Indonesia (ILMAGI) bekerjasama dengan Kementrian Perikanan dan
Kelautan dengan semangat menyerukan kampanye “Ayo Makan Ikan” di momen ini.
|
1. Long march di Jakarta |
Peringatan Hari Gizi Nasional juga
diadakan di Simpang Lima Semarang. Himpunan mahasiswa melakukan long march dari Balai Pelatihan
Kesehatan (Bapelkes) sampai Simpang Lima. Dengan bermodal pengeras suara,
himpunan mahasiswa mengkampanyekan penerapan sepuluh pedoman gizi seimbang.
|
2. Long march di Simpang Lima Semarang |
Kota Malang pun tak mau ketinggalan.
Bertempat di Jl. Besar Ijen, Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) kota Malang
bekerjasama dengan beberapa universitas ternama dan Dinas Kesehatan mengadakan rangkaian
kegiatan antara lain pengukuran status gizi, pengukuran tekanan darah,
pembagian leaflet gizi tentang
obesitas, pedoman gizi seimbang, 5 kunci keamanan pangan di rumah, dan informasi
pentingnya sarapan pagi. Pembagian souvenir bagi pengunjung berupa paket buah
segar dan bazar produk gizi seperti olahan ikan gabus dan cilok sehat pun turut
memeriahkan suasana.
|
3. Demo olahan cilok sehat di Malang |
Momentum Hari Gizi Nasional ke-55 ini
pun tak mau disia-siakan Provinsi Gorontalo. HGN di Gorontalo diperingati
bersamaan dengan peringatan Hari Patriotik yang jatuh pada tanggal 23 Januari
dengan membahas Rancangan Peraturan Daerah Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah
Gorontalo.
Di Nusa Tenggara Barat sendiri, HGN
diperingati cukup meriah dengan senam jantung sehat, senam aerobik, senam
hiburan “Goyang Dumang” dan “Sakitnya Tuh Di Sini” serta konseling gizi bagi
masyarakat yang membutuhkan. Tersedia pula konselor gizi berpengalaman bagi
pengunjung yang ingin menanyakan informasi seputar gizi, jenis-jenis diet dan
terapi diet bagi yang menderita penyakit-penyakit tertentu. Beberapa leaflet dan doorprize pun dibagikan dalam acara ini.
|
4. Senam jantung sehat di NTB |
Peringatan HGN ini tidak hanya dimeriahkan
oleh pemerintah, sektor swasta seperti PT Sarihusada pun turut meramaikan momen
ini. Dengan menggandeng Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Sarihusada membagikan
13.209 produk susu gratis kepada anak-anak kurang mampu di wilayah DIY antara
lain kabupaten Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan beberapa wilayah
kota Yogyakarta serta Magelang.
|
5. Pembagian susu gratis di DIY |
Selain itu, PT Sarihusada bersama
beberapa komunitas peduli gizi juga menggelar karnaval “Ayo Melek Gizi” di kawasan
Monas hingga Bundaran HI. Karnaval gizi ini meliputi parade sepeda onthel yang
dihiasi berbagai bahan pangan sumber gizi, ondel-ondel berhiaskan kostum sayur dan
buah, dan parade musik tradisional. Momen ini lalu dilanjutkan dengan acara edukasi
dan konsultasi gizi serta demo masak makanan sehat oleh host program televisi
Kungfu Chef yaitu Chef Muto.
|
6. Salah satu penampilan anak-anak muda di karnaval ayo melek gizi |
|
7. Karnaval sepeda onthel |
Presiden Direktur Sarihusada, Olivier
Pierredon, mengungkapkan bahwa program ini diadakan guna meningkatkan kesadaran
dan kepedulian masyarakat terhadap gizi seimbang. Olivier mengatakan bahwa
kegiatan ini sudah dicanangkan sejak 5 tahun yang lalu dan untuk pertama
kalinya momen ini diselenggarakan di momen Car
Free Day di Jakarta. Menurutnya, ini adalah cara Sarihusada turut
berpartisipasi dalam program “Ayo Melek Gizi”. The Head of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin, pun mengatakan
hal senada kepada wartawan Sindo bahwa lewat kegiatan ini masyarakat
berkesempatan untuk melihat dan berpartisipasi secara langsung dalam meningkatkan
gizi generasi bangsa. PT Sarihusada juga menyerahkan donasi kepada anak-anak
panti asuhan berupa pemberian susu sebanyak 2.015 box di kesempatan ini. Seru
ya. Semoga kegiatan ini akan terus berlanjut dari tahun ke tahun karena tak
bisa dipungkiri bahwa gizi memiliki peran penting bagi generasi bangsa.
Untuk ke depannya, saya berhaarap
sekali PT Sarihusada melakukan program-program berkelanjutan sebagai keseriusan
upaya mereka mendukung perbaikan gizi di tanah air. Bisa dilakukan melalui pembangunan
dan pengembangan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di desa-desa terpencil, gerakan
“Ayo Ke Posyandu”, serta pengukuran status gizi. Tiga pokok kegiatan ini patut
diberikan perhatian intensif agar apa yang sudah ada terus berjalan dan
meningkat dari hari ke hari. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa gizi buruk
yang terjadi di negeri ini melalui proses panjang dan dapat diantisipasi sejak
dini. Jadi, melalui kegiatan-kegiatan berkelanjutan, tingkat perkembangan anak
selalu dapat dipantau guna mengurangi kasus-kasus gizi buruk. Pembangunan dan
pengembangan RPG itu sendiri dapat dilakukan dengan mendatangkan beberapa ahli
gizi ke posyandu-posyandu terdekat untuk memberikan pola asuh yang baik terkait
gizi anak. Informasi terkait makanan dan minuman bergizi bisa dimasukan dalam program
ini. Saya setuju sekali dengan Kementrian Perikanan dan Kelautan bahwa makan
ikan itu penting, karena selain kadar kolesterolnya rendah, ikan diperkaya DHA
dan EPA yang bagus bagi kecerdasan otak anak. Program Pembangunan dan pengembangan RPG bisa
pula dengan melibatkan komunitas Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Saya yakin,
program ini akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan
produktif.
Sedangkan untuk program jangka pendek,
berbagai inovasi kegiatan pada Hari Gizi Nasional juga bisa dieksplor lebih
dalam. Misalnya dengan melakukan program masak besar makanan bergizi dan makan
bersama. Selain memberikan informasi bagi masyarakat, program ini juga mampu
memupuk persaudaraan. Bisa juga dengan pembagian buku gizi dan pemeriksaan
kesehatan gratis, juga bazar produk olahan dan makanan tradisional bergizi
lainnya. Bukankah negeri kita kaya akan cita rasa bumbu-bumbu nusantara? Eksplor
itu saja agar anak-anak cinta negeri dan mau makan masakan nusantara sejak usia
dini. Untuk memupuk pengetahuan anak dan mengajak anak tahu pahlawan negerinya,
bisa dengan memperkenalkan singkat Bapak Poorwo Soedarmo yang tak lain adalah
bapak ilmu gizi Indonesia. Lomba melukis dan mewarnai juga bisa diandalkan
untuk mengenalkan anak akan pentingnya gizi. Ajak sekolah-sekolah dan
institusi-institusi pendidikan untuk turut serta memeriahkan momen Hari Gizi Nasional, pasti akan lebih meriah dan bisa dikenang.
Bisa pula dengan memanfaatkan tren
“foto selfie” untuk menyemarakkan suasana karnaval gizi di Hari Gizi Nasional. Berinovasi
menemukan tokoh kartun dari PT Sarihusada guna menarik perhatian anak-anak dan
masyarakat itu jauh lebih baik. Misalnya seperti foto-foto di bawah ini.
Jika tidak ingin bersusah payah membuat satu
tokoh kartun lucu dari PT Sarihusada, bisa dengan menjadikan satu jenis
buah-buahan, sayur-sayuran, tempe, tahu, ayam atau sapi (sumber protein hewani)
sebagai maskot seperti gambar-gambar di bawah ini.
|
kostum maskot ikan |
|
kostum maskot stroberi |
|
kostum maskot sapi |
|
kostum maskot brokoli |
|
kostum maskot pisang |
Saya yakin hal ini akan lebih menarik saat berkampanye. Lagipula,
bukankah kebanyakan orang suka melihat hal-hal yang unik, lucu, serta enak
dipandang? Dengan begitu, karnaval gizi pun akan terkemas lebih menarik. Misi
korporasi tercapai, anak-anak dan masyarakat pun turut senang karena bisa
berfotoria dengan maskot unik. Pasti akan lebih seru! Selamat berinovasi ya
Sarihusada. Selamat melindungi generasi nagari. Salam gizi tanah pusaka! ^_^ #KarnavalGizi
Sumber-sumber foto:
1, 2, 3 >>> http://aipgi.org
4 >>> http://poltekkes-mataram.ac.id
5 >>> http://www.pkpu.or.id
6 >>> http://sp.beritasatu.com
7 >>> http://berita.suaramerdeka.com
foto-foto boneka balon oleh Fendika Aji >>> fendika.aji@facebook.com
kostum-kostum maskot >>>
http://www.arismascots.com